KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam saya sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat saya selesaikan sesuai yang diharapkan.Dalam makalah ini saya membahas “manusia dan pemikiran akal”, suatu permasalahan yang selalu dialami bagi masyarakat luas.
Makalah ini dibuat dalam rangka pembelajaran softskill, pemahaman masalah yang sangat diperlukan, dalam suatu harapan dapat menambah wawasan bagi pembacanya dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “Ilmu Sosial Dasar”
Dalam proses makalah ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih kepada dosen saya bapak Andi Tenrisukki Tenriajeng. Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat,
Depok, 2 Maret 2011
Penyusun
Dwinita Puspitasari
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang ...................................................................... 1
1.2. Tujuan ................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian manusia dan lingkungan ...................................... 2
2.2 Pemikiran Yang Kondusif Bagi Manusia .............................. 2
2.3 Hubungan Manusia Dengan Rohani dan Jasmaninya ........... 3
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................ 4
3.2 Saran ...................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA..................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Membahas tentang manusia berarti membahas tentang kehidupan sosial dan budayanya, tentang tatanan nilai-nilai, peradaban, kebudayaan, lingkungan, sumber alam, dan segala aspek yang menyangkut manusia dan lingkungannya secara menyeluruh.
Manusia adalah mahluk hidup yang paling sempurna ciptaan tuhan dengan segala sistem yang ada didalamnya menyangkut fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan ,perkembangan, dan mati. Manusia berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif.
manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens (bahasa latin untuk manusia)sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya sesuai ketika tindakan-tindakan yang ia ambil. dan sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.
1.2. TUJUAN
• Memahami Pendalaman Mengenai Pengertian Manusia
• Mengetahui Pemikiran Yang Kondusif Bagi Manusia
• Memberikan Hubungan Manusia Dengan Rohani dan Jasmaninya
BAB II
PEMBAHASAN
MANUSIA DAN PEMIKIRAN
2.1 PENGERTIAN MANUSIA DAN PEMIKIRAN
1. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk hidup yang paling sempurna ciptaan tuhan dengan segala sistem yang ada didalamnya menyangkut fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam,mengalami kelahiran,pertumbuhan ,perkembangan ,dan mati. Serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik itu positif maupun negatif.
2. Pengertian Pemikiran
Pemikiran adalah suatu media di mana makhuk hidup menggunakan akalnya mencari penghidupannya,dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya,terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan rill.
2.2 PEMIKIRAN YANG KONDUSIF BAGI MANUSIA
Berpikir adalah kegiatan mengolah data virtual yang kita dapat dari memori untuk menemukan jawaban atas masalah. hasil pemikiran adalah pikiran seperti ide dan gagasan. pikiran, ide dan gagasan mempunyai wujud memori yang disimpan di otak. Wujud memori manusia adalah selaput mielin yang membungkus akson neuron. dengan memori manusia bisa mengingat, berpikir, bahkan membayangkan (berimajinasi). ukuran pengetahuan manusia secara fisik adalah tebal mielin itu sedangkan kecerdasan manusia dapat diukur dengan banyak hubungan antara akson. jika hubungan antar neuron semakin banyak, semakin cerdas manusia itu dan kreatif karena dapat menghubungkan data-data dengan banyak cara. kecerdasan adalah ukuran kemampuan manusia dalam menemukan jawaban suatu masalah dengan benar, cepat dan tepat. dalam kecerdasan kreatif ada banyak jawaban untuk itu karena fleksibel.
kembali ke pemikiran, ada dua cara penyimpulan dalam pemikiran manusia:
1. Induksi
kembali ke pemikiran, ada dua cara penyimpulan dalam pemikiran manusia:
1. Induksi
penyimpulan hal-hal umum berdasarkan kesamaan antara data-data khusus. contoh kita mencoba rasa apel dari 300 apel selama setahun. kita mendapatkan rasa manis.maka kita menyimpulkan semua apel itu berasa manis.
2. Deduksi
2. Deduksi
penyimpulan hal-hal khusus berdasarkan fakta umum. Kegiatan pemikiran ini menggunakan logika sehingga melahirkan ilmu logika. ilmu logika yaitu ilmu yang membahasa cara berpikir yang benar sehingga didapat hasil yang benar, masuk akal dan valid.
2.3 HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ROHANI DAN JASMANINYA
Pemikiran atau akal adalah suatu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan yang salah dan yang benar, serta menganalisis sesuatu yang sangat tergantung luas pengalaman dan tingkat pendidikan, formal maupun informal. Akal didefinisikan sebagai salah satu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk mengingat, menyimpulkan, menganalisis, menilai apakah sesuai benar atau salah. Namun, karena kemampuan manusia dalam menyerap pengalaman dan pendidikan tidak sama. Maka tidak ada kemampuan akal antar manusia yang betul-betul sama.
Jasmani manusia merupakan sifat fisik dari manusia itu sendiri. Apakah manusia itu sehat atau sakit? jasmani merupakan sifat yang tampak sedangkan rohani sifat yang ada di dalam yang tidak nampak. Rohani manusia menyangkut kejiwaan misal manusia itu sendiri dengan Tuhannya.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Pemikiran atau akal yaitu suatu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan yang salah dan yang benar, kegiatan mengolah data virtual yang kita dapat dari memori untuk menemukan jawaban atas masalah. hasil pemikiran adalah pikiran seperti ide dan gagasan. pikiran, ide dan gagasan mempunyai wujud memori yang disimpan di otak. serta menganalisis sesuatu yang sangat tergantung luas pengalaman dan tingkat pendidikan, formal maupun informal. Akal didefinisikan sebagai salah satu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk mengingat, menyimpulkan, menganalisis, menilai apakah sesuai benar atau salah. Namun, karena kemampuan manusia dalam menyerap pengalaman dan pendidikan tidak sama. Maka tidak ada kemampuan akal antar manusia yang betul-betul sama. Jasmani manusia merupakan sifat fisik dari manusia itu sendiri. Apakah manusia itu sehat atau sakit? jasmani merupakan sifat yang tampak sedangkan rohani sifat yang ada di dalam yang tidak nampak.
3.2 Saran
Manusia perlu mengambil kebijakan-kebijakan terhadap hasil pemikirn sebagai usaha untuk memperoleh efisiensi pemanfaatan akal yang diberi Tuhan. Kita sebagai manusia wajib menyadari bahwa, kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut masih kurang, kita sebagai manusia yang lengkap memiliki pemikiran akal, rohani dan jasmani tersebut memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari bahwa semuanya itu harus seimbang atau balance.
BAB IV
Daftar Pustaka